Nil Maizar: Dari Keluarga, Guardiola, hingga Taktik Bermain Bola - FORUM BOBOTOH PERSIB BANDUNG
Headlines News :
Home » » Nil Maizar: Dari Keluarga, Guardiola, hingga Taktik Bermain Bola

Nil Maizar: Dari Keluarga, Guardiola, hingga Taktik Bermain Bola

Written By Unknown on Wednesday, November 07, 2012 | 5:48 PM

Sikap pria berkumis ini kalem, santai, namun rapi dalam menjawab pertanyaan. Dia tampak antusias ketika membicarakan keluarga, kagum saat mendiskusikan Pep Guardiola dan taktik bermain bola. Dia adalah Nil Maizar.

Pelatih tim nasional Indonesia ini datang tepat waktu pada pukul 11.00 WIB, Rabu (7/11/2012), waktu yang dijanjikan bersama detikSport untuk mewawancarainya. Sebelumnya, ia mengaku mencari sarapan nasi padang lebih dulu di kawasan Senen, karena menurutnya, hanya di situlah tempat makan nasi padang yang enak.

Demikianlah dia, Nil, bersikap. Santai, meski pada sorenya dia akan pasang wajah serius lagi ketika memantau anak-anak buahnya berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Berikut adalah petikan wawacara dengan pria berusia 42 tahun itu:


Selamat siang. Assalamualaikum. Apa kabar, coach?

Waalaikum salam. Kabar baik, Alhamdulillah. (lalu berjabat tangan dengan detikSport)

Coach, bisa diberitahu, bagaimana perkembangan tim nasional sampai hari ini?

Jadi, begini. Sebenarnya 'kan kita bangun tim ini sudah lama. Sudah dari bulan April kami mulai kerja. Jadi, kalau saya lihat secara pribadi, tim ini kekeluargaannya kuat. Skill memang perlu, tapi kondisi ini sangat menentukan juga buat saya. Kami bekerja sama secara hati, bermain dengan hati, berkomunikasi, tidak pernah menyalahkan satu sama lain, lalu kalau mereka ada kesalahan saling diskusi, saya membangun itu.

Saya sendiri happy dengan pekerjaan ini. Karena kalau saya dalam bekerja itu, tak pernah saya rasakan beban. Harus dinikmati. Harus ada hasrat dan keinginan untuk melatih. Tapi, kalau saya melatih hanya karena rutinitas saja, mungkin itu tidak akan masuk di sini (di hati, red). Harus dinikmati, apa pun bentuk pekerjaannya.

Bagaimana dengan keluarga, mengingat mereka cukup sering ditinggal?

Keluarga, mereka juga ikhlas. Karena yang penting 'kan saya komunikasi terus. Pagi saya telepon, "Ma, bangun, ma, anak-anak sekolah." Malamnya nanti juga saya telepon. Mereka juga tahu, kalau saya jam tujuh pagi itu juga memimpin latihan. Yang penting komunikasi. Karena kalau komunikasi 'kan hati (perasaan) kita sampai.

Dari latihan selama ini, apakah coach sudah menentukan formasi yang akan dipakai di Piala AFF nanti?

Formasi tidak jauh beda. Kami pakai 4-4-2. Malaysia pasti tahu jugalah. Mereka pasti sudah memantau kami juga.

Kami dengar dari Samsul Arif, para gelandang sudah cukup baik dalam menyuplai para pemain depan. Apakah masih perlu ada yang dibenahi?

Kalau menurut saya, setiap lini per lini tetap perlu dibenahi. Ini cukup kuat, ini cukup bagus, tapi ini masih kurang. Tak ada yang sempurna. Yang sempurna hanya Tuhan (Nil lalu tersenyum, red). Dan di tim ini tidak boleh ada yang merasa lebih hebat dari orang lain. Kalau kita bagus, ya biasa saja. Tidak perlu didramatisir.

Sedikit pertanyaan santai, apa yang coach dapat dari menimba ilmu kepelatihan di Jerman beberapa waktu lalu?

Jerman itu 'kan menambah ilmu saja. Menambah wawasan. Pembenaran saja itu semua. Ada yang bagus bisa ambil dari sana, ada yang tidak. Sebaiknya, jangan banyak bicara soal Jerman. Bukan berarti Jerman tidak bagus. Tapi, yang penting, apa yang kami punya, sebaiknya kami maksimalkan.

Punya pelatih panutan?

Kalau pelatih.. Ya, saya melatih itu 'kan mengkombinasikan dari pelatih-pelatih yang pernah melatih saya. Tapi, saya ingin menampilkan, ini lho saya. Ilmunya saya ambil. Tapi, saya tidak mau diidentikkan dengan pelatih A atau pelatih B. Ini saya Nil maizar, dan beginilah cara saya melatih.

Ya, kalau idola, saya senang sama Pep Guardiola karena cara dia bermain dan cara dia melatih.

Apa mungkin senang dengan Pep Guardiola karena coach juga senang dengan ball possession tinggi dan operan-operan pendek?

Semua orang pasti juga begitu. Dalam sepakbola, possession football 'kan penting. Menguasai bola selama mungkin. Karena dengan menguasai bola selama mungkin, kesempatan untuk mencetak gol juga semakin besar, 'kan gitu. Tapi, membuat permainan seperti itu tidak mudah karena membentuk tim seperti itu 'kan tidak mudah. Perlu menyatukan karakter-karakter pemain yang berbeda.

Kalau bermain dengan ball possession tinggi tidak mudah, apakah menurut coach ada cara lain yang efektif untuk bermain?

Itu tergantung dari apa yang diinginkan oleh seorang pelatih. Contoh, Bayern Munich melawan Chelsea di final Liga Champions. Itu ball possession-nya Bayern sampai 70 berbanding 30. Tapi, Chelsea bukan bermain bertahan. Memang taktik mereka seperti itu. Ketika mereka menang bola, mereka langsung mengubah formasi defense menjadi attack, mereka langsung bermain lepas. Mereka juga memerhatikan, bagaimana posisi (pemain) mereka ketika mengubah dari defense menjadi attack. Ini yang digunakan. Nah, untuk melakukan ini, dibutuhkan semacam pencerahan kepada pemain dan set-up pada saat latihan. Istilahnya kalau kita di sekolah dulu itu, sebelum upacara, perlu gladi resiknya dulu.

Apakah coach juga menekankan pentingnya positioning kepada para pemain pada saat latihan?

Ya, mereka harus tahu seperti itu. Pemain itu harus tahu tugasnya seperti apa. Full-back itu tugasnya apa, gelandang serang atau gelandang bertahan itu apa. Baru nanti kita lepas. Ya, itu harus dijelaskan. Walaupun secara global, pemain itu sudah tahu (tim) akan bermain seperti apa. Tapi, untuk memberitahu secara detil apa keinginan kita sebagai pelatih, harus dikasih tahu sama dia.



Misalnya ada full-back yang naik, siapa yang menggantikan posisinya? Kalau misalnya di belakang ada satu orang (pemain lawan), harus ada yang jaga dua. Kalau di belakang ada dua, harus ada yang jaga tiga. Itu namanya prinsip bertahan, ada juga prinsip menyerang. Jadi, prinsip bertahan dan prinsip menyerang pemain harus tahu. Kalau misalkan satu lawan satu di belakang, itu bahaya. Karena seorang pemain itu bukan malaikat. Bisa saja dilewati lawan. Akan aman, kalau ada yang melapis. Itu harus dijelaskan ketika latihan. Kalau di latihan dia salah, maka dia harus disetop dan dijelaskan di mana dia salah. Setelah itu diperbaiki dan baru bermain lagi.

Ada rutinitas khusus sebelum pertandingan? Apa saja yang dilakukan?

Pagi warming-up. Setelah itu meeting official. Meeting dengan pemain. Di situ nanti dijelaskan, siapa yang akan main, apa yang harus dilakukan pada pertandingan, taktiknya bagaimana.

Menghubungi keluarga lagi?

Oh, iya, Ada. Karena keluarga itu penting buat kita. Saya pernah bilang kepada pemain sebelum pertandingan, untuk mengingat orang-orang yang kita cintai. 'Kan kita bekerja untuk orang yang kita cintai. Karena dengan cinta, kita jadi lebih termotivasi, ketimbang punya rasa benci. Saya bilang sama pemain-pemain saya, hanya beberapa detik saja, pikirkan, siapa orang yang kita cintai? 'Kan bisa istri kita, anak-anak kita, atau yang punya pacar, mungkin pacar. Karena dalam pertandingan itu, kita tidak perlu memiliki kecemasan, ketakukan, dan itu harus dihilangkan. Karena itu akan mengganggu kita.

Bagaimana dengan kekuatan lawan? Apakah ada favorit di Piala AFF nanti?

Kalau saya, harus beranggapan bahwa semua tim itu berat semua. Karena kalau tidak beranggapan seperti itu, kita tidak akan siap, baik secara taktik, fisik atau mental. Tapi, kalau kita beranggapan demikian, kita jadi berpikir, apa yang harus kita lakukan? Kalau saya, sebagai pelatih, saya jadi harus menganalisis kemampuan lawan. Itu sudah saya lakukan. Contohnya, Singapura melawan Hong Kong, itu sudah ada tim pelatih yang memantau ke sana. Begitu juga dengan Malaysia. Tapi, yang penting itu 'kan harus menyesuaikan diri. Jadi, bukan kita tidak memikirkan lawan, tapi memikirkan diri sendiri, bagaimana kita memaksimalkan kemampuan kita. Sehingga nanti, ketika di pertandingan melawan Malaysia, atau Laos, kita bisa mengeluarkan kemampuan kita dan bekerja sungguh-sungguh.

Laos, tim yang cukup bagus. Tik-tak bola dari kaki ke kaki cukup bagus. Bola crossing itu mereka juga banyak sekali. Singapura, banyak pemain yang bermain di tim nasional, seperti Baihakki, dia punya skill bagus, cerdik, dan pintar. Nanti kami akan membicarakan, apa yang akan kita hadapi. Kalau Malaysia, kita kan sudah tahu, pemain-pemain mereka sudah bermain lama dengan tim, dan juga kompak.

Oke, kalau begitu, coach. Terima kasih dan selamat melatih.

Oke, sama-sama.

Sumber @detik
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

LOWONGAN KERJA TERBARU 2013

525755 518104371583540 1760811584 n

Popular Posts

 
Support : Creating Website | LenteraHitam | Bobotoh Persib
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. FORUM BOBOTOH PERSIB BANDUNG - All Rights Reserved